Ternate, Maluku Utara – Wakil Bupati Ternate, dalam sebuah kegiatan sosialisasi literasi keuangan, mengajak seluruh warga kota untuk berkolaborasi dalam meningkatkan pemahaman finansial. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat mengelola keuangan pribadi dengan bijak, menabung secara teratur, dan berkontribusi pada penguatan ekonomi daerah.
Momentum Literasi Keuangan
Kegiatan literasi keuangan digelar bertepatan dengan momen peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80, yang diharapkan menjadi momentum strategis untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan keuangan. Wakil Bupati menekankan pentingnya literasi finansial sebagai pondasi ekonomi masyarakat yang kuat dan mandiri.
“Melalui literasi keuangan, kita bisa mengajak masyarakat untuk lebih cerdas mengelola uang, menabung, dan berinvestasi, sehingga ekonomi daerah semakin kokoh,” ujarnya.
Pentingnya Menabung bagi Ekonomi Lokal
Salah satu pesan utama yang disampaikan adalah peran menabung dalam memperkuat ekonomi daerah. Dengan menabung di lembaga keuangan resmi, masyarakat tidak hanya mengamankan dana pribadi, tetapi juga meningkatkan likuiditas perbankan lokal, yang bisa digunakan untuk mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Data dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Ternate menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam menabung masih berpotensi meningkat, terutama di kalangan pelajar dan pekerja muda. Dengan edukasi yang tepat, angka partisipasi ini diharapkan meningkat signifikan.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Wakil Bupati Ternate menekankan bahwa kesuksesan literasi keuangan tidak bisa dicapai sendiri. Pemerintah daerah, lembaga perbankan, koperasi, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk membangun budaya finansial yang sehat.
Beberapa langkah yang diterapkan antara lain:
- Sosialisasi rutin tentang pengelolaan keuangan dan menabung.
- Pelatihan dan workshop UMKM untuk meningkatkan kapasitas ekonomi warga.
- Pemberian insentif bagi warga yang aktif menabung, seperti hadiah tabungan atau program kredit lunak.
- Kolaborasi dengan sekolah dan perguruan tinggi untuk membentuk literasi keuangan sejak dini.
Dampak Positif Literasi Keuangan
Upaya ini diharapkan membawa dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan daerah, seperti:
- Meningkatkan kesadaran finansial individu.
- Mengurangi praktik pinjaman informal yang memberatkan.
- Memperkuat ekonomi lokal melalui tabungan dan investasi.
- Mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan.
Selain itu, literasi keuangan membantu masyarakat mengantisipasi risiko keuangan, seperti menghadapi situasi darurat atau inflasi, sehingga kesejahteraan keluarga meningkat.
Kesimpulan
Momentum literasi keuangan yang digagas Wakil Bupati Ternate menjadi langkah penting untuk memperkuat ekonomi daerah melalui kolaborasi masyarakat. Dengan menabung secara rutin, memahami pengelolaan keuangan, dan memanfaatkan fasilitas perbankan, masyarakat tidak hanya mengamankan masa depan mereka, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi Ternate yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Kegiatan ini membuktikan bahwa literasi keuangan adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi lokal demi kemajuan Ternate di masa depan.