Warga Ternate Masih Memiliki Kesadaran Politik yang Rendah, Upaya Ajak Generasi Mudah untuk Berpartisipasi Sosial dalam Politik

Warga Ternate Masih Memiliki Kesadaran Politik yang Rendah, Upaya Ajak Generasi Mudah untuk Berpartisipasi Sosial dalam Politik

Ternate, Maluku Utara – Kesadaran politik masyarakat Ternate dinilai masih relatif rendah, terutama dalam hal partisipasi aktif pada kegiatan sosial politik. Kondisi ini menjadi perhatian berbagai pihak, baik akademisi, pemerintah daerah, maupun organisasi masyarakat sipil. Mereka menilai bahwa peran generasi muda sangat penting untuk mendorong perubahan dan meningkatkan kualitas demokrasi di daerah.


Rendahnya Kesadaran Politik Masyarakat

Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat partisipasi masyarakat Ternate dalam kegiatan politik, terutama pemilu dan musyawarah publik, menunjukkan angka yang belum memuaskan. Banyak warga yang masih melihat politik sebagai sesuatu yang rumit, jauh dari kehidupan sehari-hari, bahkan terkadang dianggap hanya urusan elit.

Fenomena ini dapat dilihat dari:

  • Tingkat partisipasi pemilih yang menurun di beberapa wilayah.
  • Minimnya keterlibatan warga dalam forum musyawarah desa maupun diskusi publik.
  • Kurangnya akses informasi politik yang mudah dipahami masyarakat awam.

Padahal, kesadaran politik sangat penting karena menentukan kualitas kepemimpinan dan arah pembangunan daerah.


Generasi Muda Sebagai Agen Perubahan

Generasi muda Ternate memiliki potensi besar dalam mengubah pola pikir masyarakat terhadap politik. Dengan tingkat pendidikan yang lebih baik dan akses luas terhadap informasi digital, anak muda diharapkan mampu menjadi agen perubahan sosial politik.

Beberapa peran penting generasi muda antara lain:

  1. Mendorong literasi politik digital melalui media sosial dan platform komunitas.
  2. Menginisiasi kegiatan sosial yang menumbuhkan kepedulian terhadap isu publik.
  3. Menjadi relawan demokrasi yang membantu menyebarkan informasi politik yang benar.
  4. Berani mengkritisi kebijakan dengan cara santun dan konstruktif.

Upaya Meningkatkan Partisipasi Politik

Untuk mengatasi rendahnya kesadaran politik, sejumlah langkah dapat dilakukan:

  1. Edukasi Politik Sejak Dini – Sekolah dan kampus perlu mengintegrasikan materi literasi politik dalam kegiatan ekstrakurikuler.
  2. Kegiatan Diskusi Publik – Forum terbuka antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk membahas isu politik lokal.
  3. Pemanfaatan Media Sosial – Anak muda bisa menggunakan platform digital untuk menyebarkan informasi politik yang jernih dan bebas hoaks.
  4. Kegiatan Sosial Politik Inklusif – Mengajak masyarakat terlibat dalam kegiatan nyata, seperti kerja bakti, musyawarah, atau pengawasan anggaran desa.

Tantangan yang Harus Dihadapi

Meski peluangnya besar, ada tantangan yang tidak bisa diabaikan, seperti apatisme politik, minimnya fasilitas diskusi, dan dominasi elit dalam menentukan arah kebijakan. Oleh karena itu, perlu adanya sinergi antara pemerintah, akademisi, organisasi pemuda, dan media lokal untuk menciptakan ruang partisipasi yang lebih sehat.


Kesimpulan

Rendahnya kesadaran politik warga Ternate adalah tantangan serius bagi pembangunan demokrasi di Maluku Utara. Namun, melalui peran aktif generasi muda sebagai motor penggerak perubahan sosial, peluang meningkatkan partisipasi politik tetap terbuka lebar.

Dengan pendekatan edukatif, inklusif, dan berbasis teknologi, generasi muda bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan politik, sehingga demokrasi lokal tidak hanya sekadar prosedural, tetapi benar-benar menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh warga Ternate.